Laman

Rabu, 23 Maret 2016

TUGAS AKUNTANSI INTERNASIONAL



BAB 2
PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI

3 PERTANYAAN DISKUSI HAL : 60

10)    Mengapa bab ini mengakui bahwa banyak perbedaan- perbedaan akuntansi pada tingkat nasional semakin tidak jelas? Apakah Anda menyetujuinya? Mengapa? 
Jawab:
Iya kami menyetujui bahwa banyak perbedaan- perbedaan akuntansi pada tingkat nasional semakin tidak jelas. Perbedaan – perbedaan tersebut bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Di antaranya faktor – faktor tersebut adalah sumber pendanaan, sistem hukum, perpajakan, ikatan politik dan ekonomi, inflasi, tingkat perkembangan ekonomi, tingkat pendidikan serta budaya. Menurut kami, setiap perusahaan pasti membutuhkan modal untuk menjalankan bisnisnya atau perusahaanya, dimana modal sifatnya semakin global. Sehingga menuntut adanya standar laporan keuangan yang diakui secara global ataupun yang dapat dimengerti oleh semua pihak. Selain itu, ada beberapa alasan lainnya yaitu :
  •  Artisan perusahaan saat ini mencatatkan sahamnya pada bursa efek di luar Negara asal mereka.
  •  Beberapa Negara hukum kode, secara khusus Jerman dan Jepang, mengalihkan tanggung jawab pembentukan standar akuntansi dari pemerintah kepada kelompok sector swasta yang professional dan independent.
  • Pentingnya pasar saham sebagai sumber pendanaan semakin tumbuh diseluruh dunia.

11)    Penulis berpendapat bahwa klasifikasi yang berdasarkan penyajian wajar versus kepatuhan hokum menjelaskan akuntansi pada dunia sekarang ini dengan lebih baik dibandingkan system hokum umum dan hukum kode. Apakah Anda setuju? Mengapa atau mengapa tidak? 
Jawab : 
Karena pembedaan antara penyajian wajar dan kesesuaian hukum menimbulkan pengaruh yang besar terhadap banyak permasalahan akuntansi seperti
o   Depresiasi dimana beban ditentukan berdasarkan penurunan kegunaan suatu aktiva selama masa manfaat ekonomi (penyajian wajar) atau jumlah yang diperbolehkan untuk tujuan pajak (kepatuhan hukum).
o   Sewa guna usaha yang memiliki subtansi pembelian aktiva tetap (property) diperlakukan seperti itu (penyajian wajar) atau diperlakukan seperti sewa guna usaha operasi yang biasa (kepatuhan hukum).
o   Pensiun dengan biaya yang diakrual pada saat dihasilkan oleh karyawan (penyajian wajar) atau dibebankan menurut dasar dibayar pada saat anda berhenti bekerja (kepatuhan hukum).

12)    Bagaimana prospek konvergensi atau harmonisasi sistem nasional akuntansi dan pelaporan keuangan? Faktor- faktor apa saja yang berpengaruh dalam mendorong atau menghambat perubahan tersebut?
Jawab: 
Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan kompabilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat beragam. Harmonisasi akuntansi internasional saat ini merupakan salah satu isu terpenting yang dihadapi oleh pembuat standar akuntansi, badan pengatur pasar modal, bursa efek, dan mereka yang menyusun atau menggunakan laporan keuangan. Informasi keuangan yang dihasilkan dari sistem akuntansi, pengungkapan atau audit yang berbeda dapat dibandingkan jika memiliki kemiripan dalam cara dimana para pengguna laporan keuangan dapat membandingkannya (setidaknya dalam beberapa aspek) tanpa perlu membiasakan diri dengan lebih dari satu sistem. Harmonisasi akuntansi mencakup :
o   Harmonisasi akan standar akuntansi yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan,
o   Harmonisasi akan pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahan publik terkait dengan penawaran surat berharga dan pencatatan pada bursa efek, dan
o   Harmonisasi akan standar audit
Dengan konvergensi IFRS, PSAK akan bersifat principle-based dan memerlukan professional judgment, senantiasa peningkatan kompetensi harus pula dibarengi dengan peningkatan integritas. Hambatan konvergensi biasanya muncul atas beberapa isu akuntansi dan pelaporan keuangan sebagai berikut:
o  Pengakuan dan pengukuran: financial assets and derivative financial instruments, impairment losses, provisions, employee benefit liabilities, income taxes;
o  Akuntansi Penggabungan Usaha.

 Sumber :
Choi.D.S Frederick., Meek. K Gary, 2005, INTERNATIONAL ACCOUNTING, Buku 1, Edisi 6, Jakarta: Salemba Empat.