Laman

Jumat, 17 Mei 2013

Tugas 5 Perekonomian Indonesia

Pembangunan di Daerah Perbatasan Indonesia-Timor Leste

 

Menurut analisis saya dan dari artikel yang telah saya baca pembangunan di daerah perbatasan dengan Timor Leste ini sudah berjalan namun pembangunan ini jauh kalah cepat dan kalah modern dengan pembangunan yang dilakukan oleh Timor Leste hal ini bisa dilihat dari artikel yang telah saya baca :


"Adapun pembangunan pintu perbatasan di Timor Leste sangat canggih, karena sudah dilengkapi dengan peralatan seperti mesin pendeteksi barang masuk dan keluar. Sedangkan di Indonesia masih dilakukan secara manual, dengan melakukan pemeriksaan orang yang masuk dan keluar"


dengan masih menggunakan cara manual untuk melakukan pemeriksaan membuat kecurangan yang terjadi dapat begitu mudah nya seperti penyelundupan BBM, pencurian, trackfiking dll . selain itu kondisi infrastruktur ke pintu jalan perbatasan tersebut sangat memprihatinkan bukan hanya jalan tetapi juga rumah warga yang ditempati tidak layak huni padahal pemerintah sudah mengeluarkan banyak dana untuk pembangunan di daerah perbatasan ini tapi pada hasil nya menurut saya kurang memuaskan masih banyak yang belum terjamah. dalam hal ini pembangunan di daerah menurut saya merupakan hal yang harus serius ditangani karna daerah perbatasan ini memegang peranan penting dalam kerangka pembangunan nasional karena daerah perbatasan ini merupakan cerminan diri suatu negara dalam pembangunan nasional.

 

Program-program pengembangan wilayah perbatasan dilakukan dengan tujuan untuk menjaga keutuhan wilayah NKRI melalui penetapan hak kedaulatan NKRI yang dijamin oleh hukum internasional, meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat dengan menggali potensi ekonomi, sosial, budaya, dan keuntungan lokasi geografis strategis untuk berhubungan dengan negara tetangga untuk itu pembangunan di daerah perbatasan ini khusus nya di perbatasan Indonesia - Timor Leste harus nya lebih serius ditangani dan lebih cepat dalam pembangunan nya sehingga masyarakat yang ada disekitar situ tidak merasa terasingi dan merasa dianggap menjadi bagian dari NKRI dan tentu nya masyarakat tidak perlu bergantung kepada negara tetangga untuk memenuhi kebutuhan sehari hari nya. saya berharap pembangunan di daerah perbatasan ini dapat berjalan dengan baik dan keadaan di daerah perbatasan tidak kalah dengan pembangunan yang dilakukan di ibukota jakarta. Perbatasan RI-Timor Leste memiliki lima pintu perbatasan, yakni Motaain dan Motamasin di Kabupaten Belu, Napan dan Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara, dan Oepoli di Kabupaten Kupang. Dengan tujuh pasar perbatasan yang seluruhnya mubazir.

 

sumber : 

http://www.antaranews.com/berita/351141/anggaran-pembangunan-di-perbatasan-timor-leste-rp16-triliun

http://www.setkab.go.id/artikel-7605-.html

http://www.tempo.co/read/news/2012/09/28/058432524


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar