Hal
menarik ketiga menurut saya adalah menjadi Asisten Laboratorium Universitas
Gunadarma. Pertama kali saya masuk Universitas Gunadarma saya tidak pernah
terpikir untuk menjadi asisten Laboratorium (Aslab) ya karna sejujurnya saya
ini sangat tidak percaya diri jika harus berbicara di hadapan banyak orang
sedangkan jika menjadi seorang aslab harus dituntut untuk berbicara dihadapan
banyak orang bukan hanya berbicara tapi juga harus bisa mengajarkan materi
kepada praktikan, tetapi saya berpikir lagi mau sampai kapan saya terus begini
tidak bisa atau gugup berbicara di depan banyak orang sedangkan jika saya
bekerja nanti saya harus memiliki skill berbicara di hadapan banyak orang untuk
itu saya berniat untuk melatih berbicara dihadapan banyak orang dengan menjadi
Asisten Laboratorium.
Saya
mulai tertarik menjadi aslab dengan mengikuti seleksi di berbagai laboratorium
yang ada di Gunadarma walaupun sempat gagal di dua lab yang berbeda saya tetap
tidak putus asa saya tetap terus mencoba hingga untuk percobaan saya yang
ketiga kali saya berhasil menjadi salah satu Asisten di Laboratorium
Universitas Gunadarma
Ternyata
tidak mudah menjadi seorang aslab banyak tugas dan tanggung jawab seperti
menjadi tutor dan ketua praktikum. Hal menarik dalam lab ini adalah saya harus
mengajar tingkat 4 padahal saya baru berada di tingkat 3, pada saat pertama
kali saya tahu harus mengajar tingkat 4 saya sangat terkejut karna saya pikir saya
akan mengajar tingkat 2. Tetapi sekali lagi saya mencoba untuk keluar dari zona
aman saya, saya tidak boleh gentar walaupun harus mengajar tingkat 4 karna
sebelumnya saya telah di training selama 2 minggu untuk menguasi materi yang
akan di ajarkan. Hingga tiba saatnya minggu praktikum dimulai, saya masih ingat
pertama kali saya mengajar dan berusaha bicara di hadapan banyak orang tanpa
terlihat gugup pada hari senin, 6 Oktober 2014 pada pukul 09.30-11.30 saat itu
rasanya bercampur aduk menjadi satu tapi akhirnya saya berhasil melewati
masa-masa itu hingga akhirnya sekarang saya sudah mulai terbiasa menjadi tutor
dan berbicara di hadapan banyak orang walaupun terkadang masih suka gugup tapi
saya akan berusaha untuk terus memperbaiki kekurangan saya dalam berbicara di
hadapan banyak orang.
Terkadang
memang kita harus keluar dari zona aman bukan hanya untuk meminta tapi untuk memberi,
bukan hanya untuk diajari tapi untuk mengajari. Salah satu cara untuk keluar
dari zona aman bisa dilakukan dengan mencoba hal baru, mencoba hal yang kita
takutkan hingga kita tidak perlu takut lagi terhadap hal itu. Let’s try :)