Akuntansi adalah pengukuran,
penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu
manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat
alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga
pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan
menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal
sebagai "bahasa bisnis". Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan
suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer,
pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham,
kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini
dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari
akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi,
diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu
yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana
pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk
memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tak dijamin
sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang
berterima umum.
Praktisi akuntansi dikenal sebagai
akuntan. Akuntan bersertifikat resmi memiliki gelar tertentu yang berbeda di
tiap negara. Contohnya adalah Chartered Accountant (FCA, CA or ACA), Chartered
Certified Accountant (ACCA atau FCCA), Management Accountant (ACMA, FCMA atau
AICWA), Certified Public Accountant (CPA), dan Certified General Accountant
(CGA). Di Indonesia, akuntan publik yang bersertifikat disebut CPA Indonesia
(sebelumnya: BAP atau Bersertifikat Akuntan Publik).
Sejarah Akuntansi
Akuntansi sebagai suatu seni yang
mendasarkan pada logika matematik - sekarang dikenal sebagai “pembukuan
berpasangan” (double-entry bookkeeping) - sudah dipahami di Italia sejak tahun 1495 pada saat Luca Pacioli (1445 - 1517), yang juga
dikenal sebagai Friar (Romo) Luca dal Borgo, mempublikasikan bukunya tentang
“pembukuan” di Venice. Buku berbahasa Inggris pertama
diketahui dipublikasikan di London oleh John Gouge atau Gough pada tahun 1543.
Sebuah buku ringkas menampilkan
instruksi akuntansi juga diterbitkan pada tahun 1588
oleh John
Mellis dari Southwark, yang
termuat perkataanya, "I am but the renuer and reviver of an ancient old
copie printed here in London the 14 of August 1543: collected, published, made,
and set forth by one Hugh Oldcastle, Scholemaster, who, as appeareth by his
treatise, then taught Arithmetics, and this booke in Saint Ollaves parish in
Marko Lane." John Mellis merujuk pada fakta bahwa prinsip akuntansi yang
dia jelaskan (yang merupakan sistem sederhana dari masukan ganda/double entry)
adalah "after the forme of Venice".
Pada awal abad ke 18, jasa dari
akuntan yang berpusat di London telah digunakan
selama suatu penyelidikan seorang direktur South
Sea Company, yang tengah memperdagangkan bursa perusahaan tersebut.
Selama penyelidikan ini, akuntan menguji sedikitnya dua buku perusahaan para.
Laporannya diuraikan dalam buku Sawbridge and Company, oleh Charles Snell,
Writing Master and Accountant in Foster Lane, London. Amerika Serikat berhutang konsep tujuan
Akuntan Publik terdaftar pada Inggris yang telah
memiiki Chartered Accountant di abad ke 19.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar